BANKNASKAH 2009 - Download naskah drama/pertunjukan berbahasa Indonesia GRATIS! Naskah Web. Home; Proses; Panggil Aku Azisa Renungan Lukisan Kopi Sang Mandor Mayat Mayat Cinta Naskah TV Eng Ong Ismail si Kakek Kartini Berdarah Gemuruh Perang Suatu Salah Paham Aku Vs Ayahku Tak Ada Bintang Di Dadanya Taplak Meja Nominasi TB Jatim
Parakru drama dan pemeran seperti Xu Kai dan Yu Shuxin terlihat menghadiri upacara ini. Sword and Fairy atau Chinese Paladin 6 merupakan sekuel dari Chinese Paladin 5 yang mengudara pada 2016 lalu.
DramaRemaja AKU vs AYAHKU Budi Ros PEMBUKA Semua koleksi naskah teater dan kumpulan drama atau film yang terdapat pada blog Bank Naskah Teater & Naskah Drama yang beralamat di hasil pengumpulan naskah oleh pemilik blog dari berbagai sumber antara lain:
KategoriNaskah Drama Remaja : Alfabet A: Aku vs Ayahku Karya Budi Ros. Anak Rantau Karya Dian Tri Lestari. Anting Karya Imran Laha. Arloji Karya P. Hariyanto. Ayahku Stroke Tapi Tidak Mati Joned Suryatmoko. Alfabet C : Cahaya Rembulan Karya Rusmila.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. In an odd but very important way, reading a novel means reading an age. Although it is regarded as just an entertain, In my perspective, it also could give the reflection and a good pictured on what condition and situation of one period was, include reading this novel. This work, Atheis by Achdijat K. Mihardja, however, is one of a must read novel of every reader list book, especially to those who curious of an age of transition in Indonesian colonialism that noted from Nederland to Japan.
Ilustrasi seoarang ayah bersama anaknya. Foto masyarakat Indonesia, tentu kita dapat merasakan kehadiran karya sastra yang lahir dari imajinasi pengarang. Biasanya, pengarang menuangkan masalah kehidupan bermasyarakat maupun gejala sosial dalam karya-karyanya. Latar belakang karya sastra digambarkan dari keadaan dan kehidupan sosial masyarakat, suatu kejadian, pikiran dan pandangan, serta nilai-nilai yang terdapat pada penggambaran tokoh cerita. Sastra Indonesia tumbuh dan berkembang dari budaya Indonesia yang sangat beraneka ragam suku dan budayanya. Hal ini melatarbelakangi banyaknya jenis, macam, dan ragam sastra di Indonesia, salah satunya, yaitu drama. Tentu kita sudah tidak asing lagi bahwa drama merupakan karya sastra fiksi yang menceritakan sebuah kehidupan manusia. Dengan adanya drama, baik ketika membaca naskah maupun menonton pementasan teaternya, orang-orang di zaman sekarang dapat mengetahui dan merasakan bagaimana kehidupan masyarakat di masa masa sekarang ini drama juga sering kita jumpai pada sebuah pementasan teater, di mana orang-orang banyak sekali yang memanfaatkan hal tersebut sebagai sebuah rekreasi atau hiburan. Dari sekian banyak bentuk drama di Indonesia, terdapat salah satu aliran drama yang dikenal dengan aliran realisme. Aliran drama realisme berkembang di era 1850, aliran ini hadir sebagai bentuk perkembangan drama dan teater modern dalam aliran kesenian. Aliran ini muncul dan berkembang karena adanya ketidakpuasan terhadap konsep drama yang selalu berpacu pada genre romantik. Para penulis berusaha menggambarkan realitas kehidupan yang nyata tentang bagaimana cerita itu dapat terjadi di kehidupan sehari-hari. Awal mula gagasan realisme dalam teater adalah adanya sebuah keinginan untuk melahirkan illusion of reality di panggung. Hal tersebut dikarenakan ingin membuat penonton ikut terbawa suasana pertunjukan dan tidak menyadari bahwa mereka sedang menonton sebuah pertunjukan drama. Realisme ingin membawa pikiran manusia yang suka berimajinasi pada suatu peristiwa yang tidak terjadi pada kehidupan nyata dan tidak dialami oleh “Ayahku Pulang” yang di tulis oleh Usmar Ismail merupakan salah satu naskah drama realis yang hadir di Indonesia. Drama ini berkisahkan tentang permasalahan keluarga, di mana seorang ayah yang bernama Raden Saleh tega meninggalkan seorang istri dan anak-anaknya yang masih kecil untuk pergi bekerja di Singapura. Setelah lama bekerja di sana Raden Saleh menjadi seorang yang sukses dan kaya raya, sedangkan sang istri hidup dengan kemiskinan bersama anak-anaknya. Hal itu menyebabkan anak pertamanya yang bernama Gunarto harus menjadi tulang punggung. Dua puluh tahun hidup berlalu, kini Raden Saleh semakin tua dan memilih untuk kembali kepada keluarganya yang telah lama ia tinggalkan. Namun kepulangan Raden Saleh tidak diterima oleh anak pertamanya, Gunarto. Gunarto sangat kekeh tidak mau menerima ayahnya kembali karena Gunarto menganggap bahwa mereka tidak memiliki ayah. Adik-adik Gunarto dan istrinya memaafkan sang ayah terkecuali Gunarto yang sangat benci kepada ayahnya hingga pada akhirnya sang ayah pergi dari rumah dan diduga menghanyutkan diri di sungai yang membuat Gunarto menyesal karena tidak mau memaafkan dan menerima ayahnya kembali. Bentuk cerita dalam drama ini merupakan kehidupan sosial yang berpacu terhadap kehidupan nyata. Drama ini juga sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat. Cerita ini dapat dikatakan sebagai realita kehidupan karena cerita ini sering terjadi dalam masyarakat, orang yang rela meninggalkan keluarganya demi harta untuk menjadi kaya raya. Padahal harta terkadang bisa pergi dan habis begitu cepat seperti pada contoh drama yang dihasilkan oleh Usmar Ismail banyak yang menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Seperti pada drama “Ayahku Pulang” ini yang banyak mengandung nilai-nilai sosial yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran karena pada drama ini banyak sekali pesan moral yang terkandung di satu amanat yang disampaikan dalam drama ini yaitu jangan menunggu kehilangan seseorang yang sebenarnya kita sayangi untuk bisa kita maafkan.
0% found this document useful 0 votes3K views241 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views241 pagesNaskah Drama Remaja 2005Jump to Page You are on page 1of 241 Drama Remaja AKU vs AYAHKU Budi RosPEMBUKA GONG DUA BERBUNYI. PARA PEMAIN MUNCUL DARI PINTU MASUK AUDITORIUM, MENUJU PANGGUNG. SEMUA MENYAPA PENONTON DENGAN RAMAH “ SELAMATMALAM SEMUA, SELAMAT DATANG … APA KABAR ?. ” SESAMPAI DI PANGGUNG, PARA PEMAIN MENATA SET DAN PERALATAN LAINNYA. BAGUS , PEMIMPIN MEREKA, MEMBERI KOMANDO BAGAIMANASET DAN PERALATAN HARUS DI TATA. KEMUDIAN DARI SALAH SATU SISI PANGGUNG MUNCUL MENEJER PANGGUNG , YANG MEMBERI TAHU BAHWA KOMANDO BAGUS TERNYATASALAH. SET DAN SEMUA PERALATAN KEMUDIAN DI TATA ULANG SEPERTI PETUNJUK MENEJER PANGGUNG. SEMUA PEMAIN TURUT AKTIF MENYIAPKAN PERALATAN. MENEJER PANGGUNG DIBANTU BAGUS SESEKALI MENGECEK APAKAH SEMUA PERALATAN DITEMPATKAN PADA TEMPATNYA ATAU TIDAK. MEREKA MEMERIKSA DARI BEBERAPA SUDUT, KEMUDIAN BEBERAPA KALI MELIHAT ARLOJINYA, DAN KETIKA MENYADARI SUDAH WAKTUNYA PERTUNJUKAN DIMULAI , MENEJER PANGGUNG BERTANYA PADA PARA PEMAIN MENEJER PANGGUNG 1 Bagaimana, sudah siap ? PARA PEMAIN Belummm … MENEJER PANGGUNG Oke, cepat sedikit kalau begitu. LALU MENEJER PANGGUNG BERUNDING DENGAN BAGUS . KEMUDIAN MEREKA SEPAKAT, BAGUS MEMULAI PERTUNJUKAN SEMENTARA PANGGUNG DISIAPKAN. MENEJER PANGGUNG TURUN TANGAN LANGSUNG MEMBANTU PERSIAPAN, IKUT MENGANGKAT SET DAN PERALATAN, BAGUS MEMULAI PERTUNJUKAN. BAGUS BICARA PADA PENONTON Ternyata repot sekali membuat pementasan teater. Tapi jangan kuatir, apa pun yangterjadi pertunjukan akan tetap jalan. Selesai tidak selesai panggung ini ditata, kami akantetap main. Sebab kami berlatih sudah sangat lama, sekitar 6 bulan. Kami sudah banyak kehilangan waktu, tenaga, dan tentu saja biaya. Sia-sia sekali kalau kami tidak jadimain gara-gara panggung belum beres. Kami pun merasa berdosa pada Anda jangan kuatir, kami pasti ini kami akan membawakan lakon berjudul MARNI versus Ayah, lakon yangsederhana tapi seru. Seru di sini bukan saja ramai, tapi punya arti lain, yaitu SedikitRuwet. Ini lakon tentang pertentangan anak muda dan orang tua, pertentangan pop danklasik, tradisi dan modern. Pertentangan yang sebetulnya tidak perlu ada. Tapi begitulah, nyatanya pertentangan semacam ini selalu ada, dari waktu ke waktu. Dangara-gara pertentangan ini, kita semua sering kehabisan waktu. Cinta, kata orang bisamenjadi jawaban semua masalah. Tapi dalam kasus ini, cinta mengakibatkan banyak Lihat, apa yang terjadi dengan Marni, tokoh utama lakon ini. Marni ! MARNI MENDEKAT Ya … BAGUS Lho, kok cengegesan ? Kamu kan ceritanya lagi patah hati. MARNI Kan belum mulai ? BAGUS Oh, ya. Tapi ini sudah waktunya mulai. Siap dong, aktris harus siap sebelum mulai. MARNI Tapi panggungnya juga belum siap. BAGUS Lho, belum siap juga ? Ya ampun, lama betul. He, menejer panggung, masih lama ? MENEJER PANGGUNG Sebentar lagi. Ngomong aja dulu. BAGUS Eee .. sudah berbusa begini. Bisa keburu pulang nanti penontonnya. MARNI Ya … jangan dong. Para penonton, mohon jangan pulang dulu ya ? Betul, ya ? Kan belum nonton Marni akting. Nanti ada door prize-nya lho. BAGUS Ngawur. Door prize, memangnya infotainment. Sudah, sudah, sana siap-siap. MARNI PERGI 3 Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
0% found this document useful 0 votes21 views32 pagesOriginal TitleAku vs AyahkuCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes21 views32 pagesAku Vs AyahkuOriginal TitleAku vs AyahkuJump to Page You are on page 1of 32 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 29 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
naskah drama aku vs ayahku